– Naskah drama merupakan sebuah teks yang berisikan alur cerita, dialog, serta aturan lainnya yang secara fungsional berperan sebagai acuan atan pedoman bagi para pemeran pentas drama dalam menjalankan peran-perannya. Berikut ini adalah contoh naskah drama komedi yang diperankan oleh 7 orang: Prolog: Suatu hari hiduplah sepasang suami istri di sebuah desa yang rukun dan damai. Mereka saling membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah. List of comedy-drama television series -. Camp - NBC Drama Comedy Show - 2014. Verwante zoekopdrachten voor Drama komedi 7 orang. Jan 19, 2018 - Naskah Drama Komedi 7 Orang Untuk Durasi 10 Menit.zip - DOWNLOAD. Dialog: Pak Karno:”Ada yang bisa ayah bantu, Bu?’ Bu Sri: “Ayah sudah selalu membantu ibu kok yah” Pak Karno:”Ah yang benar bu?” Bu Sri:”Iya, ayah kan sudah membantu ibu untuk bahagia memiliki seisi dunia yah” Pak Karno:”Lho kok bisa bu? Lha wong kita makan saja pas-pasan bu (sambil tertawa).” Ibu:”Iih ayah, memiliki ayah itu sudah sama halnya dengan memiliki seisi dunia. Nicelabel pro download free. Begitu maksud ibu, Ayah.” Ayah:”Oh jadi itu maksudnya bu. Ya.ya.ayah kan gendut ya bu, jadi seperti seisi dunia ya? (Tertawa lebar)” Ibu:”Ya begitulah kira-kira yah. (ikut tertawa)” Pak Karno adalah seorang petani dan bu Sri sering membantunya di kebun. Hari demi hari mereka lalui berdua dengan penuh ketenangan hingga begitu tenang dan menyeramkan. Tak ada suara selain suara Pak Karno, Bu Sri, radio, dan gemericik air. Ya, mereka belum memiliki seorang anak hingga di usia menjelang senja. Pak Karno:”Bu” Bu Sri:”Iya Pak?” Pak Karno:”Apa ibu tidak merasa kesepian yang luar biasa hingga usia setua ini, Bu?” Bu Sri:”Sebenarnya iya, Pak. Hanya ibu tidak tahu harus berbuat apa.” Pak Karno:”Sama, Bu” Keesokan harinya. Pak Karno:”Bu, ayo kita ke kebun lebih pagi dari kemarin. Bapak sudah tidak sabar ingin memanen tanaman cabai kita.” Bu Sri:”Baik Pak(berlari mengejar Pak Karno).” Ketika sedang asyik memetik hasil cabai mereka, tiba-tiba datanglah sesosok makhluk. Bu Sri:”Pak.Pakdia datang Pak.” Pak Karno:”Siapa Bu? (sambil menoleh ke arah istrinya).” Raksasa:”Haahhaahhaa.aku yang datang. Hahahahaaa” Pak Karno:”Ohma.maaf tuan, kami berencana akan segera mengantarkan hasil panen kali ini seperti biasanya.” Raksasa:”Hahahahakau fikir aku menginginkan hasil panenmu yang berupa cabai kali ini? Kau seperti sengaja menggantikan tanamanmu agar aku tidak bisa memakannyahahhahaha.” Pak Karno:”Ti.tidak tuantidak begitu.” Raksasa:”Ah sudahlahaku tahu kau dan istrimu merasa kesepian, ini aku berikan sebuah bibit kepadamu.” Pak Karno:”Setelah isi dari tanaman ini berusia tiga tahun apakah kau akan mengambilnya seperti halnya di cerita dongeng itu hai tuan.” Raksasa:”Hahahahakau terlalu sering membaca dongeng rupanya. Kita lihat saja nanti.” Pak Karno:”Babaiklah tuan.” Sang raksasa pun pergi tanpa memberitahukan kapan akan kembali. Pak Karno:”Bu, ayo segera kita tanam bibit pemberian tuan raksasa.” Bu Sri:”Ayo, Pak” Seminggu kemudian Bu Sri:”Pak, labunya sudah kuning. Ayo kita petik, Pak” Pak Karno:”Ayo buBapak juga sudah tidak sabar.” Mereka berdua pun membelah labu yang telah matang tersebut dan mereka terkejut ketika menjumpai seorang bayi. Bu Sri:”Pak, ada bayi pakayo ambil Pak” Pak Karno:”Iya bukita punya bayi sekarang.” Pak Udin dan bu Lastri yang mendengar kabar bahagia itu pun segera mendatangi tetangganya itu. Bu Lastri:”Bu Sri, selamat yaa Akhirnya punya bayi seperti yang diinginkan.” Bu Sri:”Iya bu. Terimakasih banyak.” Pak Udin:”Semoga bisa merawat bayinya dengan baik ya Pak.” Pak Karno:”Semoga Pak, saya juga berharap demikian.” Pak Karno dan Bu Sri pun merasa begitu bahagia luar biasa karena impian mereka memiliki seorang bayi kini telah tercapai. Bu Sri:”Pak, bagaimana memberi makan bayi ini Pak? Ibu kan tidak memiliki ASI.” Pak Karno:”Wah, iya ya bu.” Bu Sri:”Bagaimana ini Pak?” Pak Karno:”Oh begini saja bu, besok pagi-pagi sekali bapak ke kota untuk membeli susu. Magic swap ps2. Malam ini ibu beri air tajin saja dulu.” Bu Sri:”Baik Pak” Hari berganti hari. Bu Sri semakin bertambah kerepotannya karena harus mengurus bayi dan suaminya. Pak Karno pun harus lebih giat bekerja agar dapat membeli susu untuk anak yang mereka beri nama Bejo tersebut. Bu Sri:”Pak, susu untuk si Bejo sudah habis lagi Pak” Pak Karno:”Ya ampun buitu susu cepet banget habisnya. Bapak bisa mati berdiri kalau begini bu” Bu Sri:”Iya Pak, ibu juga kuwalahan.” Dua setengah tahun berlalu, Bejo tumbuh menjadi anak berbadan besar yang akan menghancurkan barang di sekitarnya jika keinginannya tidak dituruti. Bejo:”Mammammam” Bu Sri:”Duh Bejo, kamu itu sudah dua setengah tahun jangan minum susu terus. Stress bapakmu nak” Bejo:”Aaaaaaa.cucucucucucu” (Sambil membanting piring di dapur) Bu Sri berlari ke kebun untuk menjemput suaminya dan menceritakan hal yang sudah membuatnya tidak tahan lagi. Bu Sri:”Bapaaakkksi Bejo banting-banting barang lagi.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |